Goal Setting: Motivasi Makna (Part 1) |
Goal setting bukanlah barang baru. Selama ribuan tahun, manusia dengan peradabannya telah menggunakan goal seting dalam berbagai bentuk untuk merencanakan hingga kemudian meraih pencapaian-pencapaian luar biasa dalam bidang perekayasaan, eksplorasi, penemuan dan bahkan peperangan.
|
Read more...
|
|
Dalam kehidupan sosial dan organisasional, faktor gaya kepemimpinan juga berpengaruh secara signifikan terhadap proses kreatifitas. Jika pemimpin organisasi kurang memberi ruang kebebasan, kurang bisa momotivasi, tidak mampu memberi tantangan, tidak mampu mengelola hasrat kreatif, kurang memberi penghargaan, tidak memberi kepercayaan, tidak mendukung, dan tidak mampu menciptakan lingkungan yang kondusif, maka kreatifitas individu-individu dalam organisasi jelas akan terhambat. Seberapa kreatif individu- individu dalam tim, namun jika tidak didukung oleh kemampuan manajemen kreatif pemimpinnya, hasilnya juga kurang menggembirakan. Sumber: Mengenali Aral Kreatifitas oleh Edy Zaqeus |
|
Kini organisasi bisnis menempatkan kreatifitas sebagai motor sekaligus bahan bakar inovasi. Sekalipun peran kreatifitas diakui besar, namun banyak organisasi gagal menyediakan lingkungan atau iklim yang kondusif bagi kreatifitas. Organisasi yang konservatif biasanya kurang merangsang kreatifitas. Sebut pula batasan-batasan seperti hirarki, aturan yang tidak fleksibel, ketiadaan wadah bagi ekspresi kreatif, egoisme antar departemen, buruknya komunikasi, atau situasi organisasi yang sangat terpolitisasi. Potensi kreatif individu sering tidak maksimal dalam iklim seperti ini. Sumber: http://www.mail-archive.com/
This e-mail address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to view it
/msg00021.html |
|
|
|
<< Start < Prev 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Next > End >>
|
Results 1 - 7 of 167 |