Outbound Management Training
Bab I

Pelatihan Manajemen di Alam terbuka
(Outbound Management Training)

A. Sejarah OMT

Proses mencari pengalaman melaui kegiatan di alam terbuka sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Pendidikan melalui kegiatan alam terbuka ini milai dilakukan pada tahun 1821 saat didirikannya Round Hiil School (Lihat Ewert, 1989). Secara sistematik pendidikan melalui kegiatan outbound dimulai pada tahun 1941 di Inggris. Lembaga pendidikan outbound pertama ini dibangun oleh seorang pendidik berkebangsaan Jerman bernama Kurt Hahn bekerjasama dengan seorang pedagang Inggris bernama Lawrence Holt. Kedua orang ini membangun pendidikan berdasarkan petualangan (adventured based education). Dalam kegiatan pendidikan tersebut, petualangan dilakukan dengan menggunakan kapal layar kecil disertai tim penyelamat untuk mendidik para pemuda pada zaman perang. Pendidikan bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan kaum muda bahwa tindakan mereka membawa konsekuensi dan menembuhkan rasa kebersamaan dan kasih sayang pada orang lain.
Kesuksesan lembaga pendidikan tersebut - dalam mendidik para pemuda tadi - membuat banyak lembaga pendidikan sejenis dibangun di berbagai negara. Setelah era Perang Dunia II lembaga serupa dibangun di berbagai daerah di Inggris, Eropa, Afreka, Asia dan Australia. Di Indonesia banyak lembaga pendidikan seperti ini didirikan dengan berbagai level profesionalisme dan kelengkapan program serta peralatan.
Kegiatan pelatihan di alam terbuka ini banyak dipakai oleh lembaga angkatan bersenjata untuk kepentingan mempersiapkan para perajurit yang tangguh di dalam menghadapi kesulitan hidup baik dalam situasi aman maupun dalam situasi perang. Selain itu, lembaga pelatihan manajemen sudah pula menggunakan pelatihan seperti ini di dalam mengajarkan konsep manajemen. Metode ini termasuk metode yang sangat banyak dipakai di berbagai program pengebangan eksekutif. Berapa perusahaan besar di Amereka Serikat seperti Bell South ( perusahaan telekomunikasi ) sala satu yang menggunakan metode pelatihan ini ( Lihat Bolt, 1989 ).

Permainan sarang laba-laba (spider’sweb)
melatih menyusun strategi dengan mendasarkan pada analisis lingkungan.

Penggunaan metode ini juga sudah merabah ke dalam dunia pendidikan. Banyak lembaga pendidikan yang menerapkan metode ini di alam proses pengajaran, dan pengunaannya dinilai memberikan kontribusi positif terhadap kesuksesan belajar. Salah satu metode mengajar yang populer yang disebut Quantum Learning – yang saat ini hangat dibicarakan di Indonesia – telah memasukkan pelatihan di alam terbuka sebagai sala satu pendekatan yang digunakan. Buku yang membahas quantum learning yang ditulis oleh DePorter dan Hernacki (1992) telah diterjemakan ke berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia.
 
         
 
Produk
Program OutBound
Sasaran
Fasilitas
Biaya
Materi
Team Buildiing Games: LOG LINE
Hotel Malang
Hotel Tugu
Kartika Graha
Regent park
Hotel Santika
Graha Cakra
Trio Indah 1
De Daunan Home And Garden
Purnama
Surya Indah
Kartika Wijaya
Royal Orchid Garden
Info Wisata
Bend Selorejo
Kasembon Rafting
Coban Rondo
Wisata pantai
Coban Pelangi
Sengkaling
Gunung Semeru
Pantai Bajulmati
Taman Wisata Wendit (Mendit)
Gunung Bromo
Pemandian Watu Gede
Taman Wisata Burung
Pantai Tamban
Argo Wisata Kebun Teh Wonosari
Pemandian Metro
Coban Talun
Gunung Banyak
Pemandian Air Panas Cangar
Coban Rais
Goa JEpang Cangar
Perkemahan R.Suryo
Bumi Perkemahan Brantas
Jatim Park
Taman Rekreasi Selecta
Tirta Nirwana
Payung
Songgoriti
 
Info Terbaru
Popular
edukasi
Training Outbound
Tips Outbound
Siap Tempur
Ide Baru
Saya Adalah
Aturan mendengarkan
Bima Crosser
Blind Walk
Cartepilar Race
Evakuasi Bambu
Folding Carpet
Pasar loak
Solusi ?
Mesin Manusia
Hullahoop
Perkenalan
Tupai & Pemburu
Helium Stick
Hell Barier
Pipa bocor
Puisi Berantai